sutradara : richard curtis
pemain : bill nighy,philip seymour hoffman,tom sturidge
dari
sutradara love actually dan penulis skenario film four weddings and a
funeral serta notting hill,lahirlah film ttg sejarah perkembangan
industri radio di inggris 'the boat that rocked'.
seperti
kita ketahui,richard curtis selaku sutradara dan penulis telah berhasil
membuktikan kemampuanya lewat film-film yg saya sebutkan diatas tadi.
walau dirinya lebih diakui kemampuanya sebagai penulis naskah ketimbang
sebagai sutradara. setidaknya walaupun begitu,dia cukup membuktikan
kemampuanya lewat film love actually yg banyak mengundang pujian itu.
the
boat that rocked (tbtr) menceritakan ttg sebuah saluran/frekwensi radio
yg mengudara selama 24 jam non stop dengan memutar lagu-lagu rock n
role yang sedang begitu diminati pada jamanya itu. namun sayang saluran
radio yg diberi nama 'pirate radio' itu harus mengudara secara
berpindah-pindah tempat dari satu titik koordinat satu ke titik
koordinat yg lainya, karena pengelola serta para penyiar dan seluruh
awak kapal yg lainya sering melanggar kaidah-kaidah dan aturan yg
diterapkan pemerintah baik itu dalam kaidah tata bahasa,guyonan maupun
waktu penyiaran. oleh sebab itu mereka terus berpindah-pindah tempat
dngan menggunakan perahu yg secara keseluruhan dikelola oleh quentin
(bill nighy).
sebuah film yg sangat berwarna dan penuh
dengan karakter unik didalamnya. pada intinya memang film ini
menceritakan ttg awal mula perkembangan industri radio pada saat
itu,namun dengan cerdik curtis menyusupkan berbagai hal yg mampu membuat
film ini tidak lantas bosan untuk disimak. sebagai contoh, carll (tom
sturidge) yg dikirim ibunya menuju pirate radio untk bertemu dgn ayah
baptisnya quentin demi mengubah gaya hidup carll yg dianggap bandel
karena telah menggunakan ganja disekolah,padahal dibalik itu semua ada
hal yg jauh lebih penting dibalik pengirimanya itu. atau persaingan
antar penyiar untuk mendapatkan simpati dari para penikmat pirate
radio,dan bahkan masalah pribadi antar penghuni perahu the pirate
sekalipun.
dan dnngan hebat pula curtis mampu menggambarkan
keintiman antara penikmat pirate radio dengan para penyiarnya, walau
jelas mereka berada di dua tempat yang berbeda.
curtis
dalam film ini menggambarkan 'pemberontakan' yg ganas kalo boleh saya
bilang. itu terlihat dengan cerita yg ditunjukan dalam film ini.
bagaimana tidak?,mereka tidak mau berkompromi terhadap aturan atau
sesuatu yg mengikat. masalah tata bahasa yg tidak lajim digunakan pada
masanya itu,secara gamblang ditendang dengan keras, bagitu juga dengan
masalah gaya hidup dan sex.
namun sayang 'keganasan' yg
diperlihatkan curtis difilm ini terlalu berlebihan walau alasanya jelas
ingin membuat suatu perubahan atau revolusi. toh jika saja besikap tidak
terlalu arogan,niscaya pemerintahpun tidak sedemikian ngotot untuk
membubarkan mereka,karena pada kenyataanya separuh penduduk inggris
adalah para pendengar pirate radio.
namun balik lg ke konteks awal,ini adalah sejarah,saya tidak tahu bagaimana kondisi sebenarnya pada masa itu.
yang pasti, ini adalah salah satu film yg jelas sekali sayang apabila dilewatkan.
overall : 8/10
setuju, sejarah yang asyik, namun sayang dikemas secara segmented >,<
BalasHapusabis nonton film ini, wajib cari soundtrack2nya !
karena saya tidak mengikuti perkembangan music saat itu,...jadinya bener2 ga terlalu tau ttg music2 yg d puter di film ini.
BalasHapus