Rabu, 26 Oktober 2011

Vera Drake

Cast: imelda staunton,philip davis
Director : mike leigh

Vera drake mengangkat isu tentang aborsi yang masih tabu pada masanya itu. film yg berseting sekitar tahun 1950'an ini menceritakan tentang seorang wanita 'vera drake' (imelda staunton) yg diam-diam melakoni profesi sebagai orang yang membantu dalam menggugurkan kandungan,tentu saja secara ilegal.

Dia adalah seorang ibu rumah tangga yang sangat dipuja oleh kedua anaknya serta suaminya. walau hidup dalam kesederhanaan,tapi justru ia mampu membuat keluarganya merasa bahagia. bahkan ia kerap mendapat pujian-pujian dari keluarga, teman dan kerabat dekatnya. Ia juga terkenal dengan keramahan serta kebaikanya itu.

Tapi apa yang terjadi ketika profesi gelapnya itu ternyata telah memakan korban dan telah tercium oleh yang berwenang, tentu saja ia harus mampu menjelaskan kepada semua orang apa yang sebenarnya terjadi terutama kepada keluarganya yang sudah menganggap dirinya sebagai "dewa".
Dengan dalih demi kebaikan dan niat menolong tanpa pamrih, jelas ia tidak bisa meyakinkan pihak berwenang untuk meloloskanya dari jerat hukuman,walau paktanya benar demikian. apalagi seorang temanya ternyata berhasil memanfaatkanya secara diam-diam tanpa sepengetahuan dirinya, dan tak ayal diapun tidak bisa lolos dari jeratan hukum yang menimpa dirinya.

Dan setelah semuanya berlalu, saat sang ibu kembali kerumah, maka tidak mungkin semuanya akan kembali sepeti semula.

Imelda staunton berhasil masuk nominasi oscar sebagai aktris terbaik bersaing dengan annette bening,kate winslet,catalina sandino dan hillary swank yg berhasil membawanya.


overall : 8/10

Seven Samurai

 Director : Akira Kurosawa
 Casat      : Toshiro mifune,Takashi Shimura,Yoshio Inaba,Yukiko Shimazaki,Haruko Toyama


  
Seberapa banyak film jepang bertema samurai yg pernah anda tonton…..? mungkin jawabanya sangat beragam,mulai dari yang sering,biasa saja,tau mungkin justru belum pernah sama sekali.
Tapi pertanyaannya sekarang adalah “sudahkah kamu nonton film dengan bertema samurai yang yang paling phenomenal dalam sejarah perfilman jepang yang diakui dunia sebagai salah satu film paling berpengaruh di dunia?.” Jika memang belum, ya wajar saja kalo saya pikir, karena memang film ini dibuat kurang lebih 56 tahun yang lalu,yg saya yakin walaupun anda sekarang sudah berumur kepala empat atau bahkan lima,maka anda jelas bukan berada pada jamanya film ini di buat,apalagi untuk generasi yg jauh lebih muda dari yg diatas tadi. Bahkan pada saat film ini selesai dibuat,Indonesia justru masih harus berbenah memperbaiki kondisi Negara yang carut marut yang secara kebetulan justru diakibatkan oleh Negara tempat berasal film ini buat. Jadi memang sangat dimaklumi kalau banyak orang yang belum nonton film ini,karena sejujurnya sayapun berhasil menonton film ini dari dvd bajakan yg secara tdk sengaja saya temukan (hehehee…).
Jika ada yang Tanya kenapa saya tidak mendownload saja film ini, maka jangan berharap,karena itu salah satu kelemahan saya.

Back to topic. Sebenarnya apa yang membuat film garapan sineas peraih penghargaan oscar “akira kurosawa” ini patut di tonton. Apakah karena munculnya berbagai pujian dari para kritikus dunia sehingga kita yakin film ini wajib di tonton….? Rasanya itu kurang etis jika kita belum menyaksikanya sendiri,walau memang tidak salah jika kita mengacu pada opini-opini dan kritikan orang yang memang sangat ahli dibidangnya.

“Seven samurai” film yang disebut-sebuat sebagai film terbaik garapan sineas kebanggaan jepang akira kurosawa ini menceritakan tentang para petani yang hidup disuatu desa terpencil yang merasa terancam kehidupanya oleh para bandit yang mencoba merampas semua bahan makanan meraka yg justru disaat yang bersamaan mereka harus membayar pajak kepada pemerintah, sehingga mau tidak mau meraka harus mempertahankan bahan makanan sisa pajak demi kelangsungan hidup mereka. Namun apa yang bias mereka lakukan….? Para petani dengan keahlian yang hanya bercocok tanam harus melawan para bandit yang sehari-hari mengayuh pedang dan jelas jumlah mereka tidak sedikit. Disela keputusasaan yang mendera seisi desa, ide akhirnya dilontarkan sang tetua (kalo disunda “sesepuh”) demi menyelamatkan desanya itu. Akhirnya dengan ide sang tetua untuk menyewa para samurai demi melindungi desa mereka dari para bandit, berangkatlah utusan dari desa dalam rangka mencari para samurai yang mau melindungi desanya itu. Semudah itu kah…..? jelas tidak,…karena mereka harus mencari samurai-samurai yang mau hanya dibayar dengan makan tiga kali sehari saja,karena memang itu saja yang mampu mereka berikan. Dan memang justru itu tidak gampang,mereka makin putus asa karena tidak ada satupun samurai yang mau menerima pinangan mereka dengan hanya sepiring nasi saja, sampai pada suatu saat munculah seorang pria yg membantu mengembalikan seorang bayi dari cengkraman seorang pencuri. Dan mulai dari situlah harapun muncul,satu persatu para samurai mulai bergabung dan sampai akhirnya berjumlah tujuh orang sesuai dengan judul filmnya.

Kurosawa berhasil membuat film ini begitu berkesan. Karakter-karakter yang muncul di film ini begitu jelas dan unik, kurosawa berhasil mengarahkan para pemainya sesuai dengan karakter masing-masing,sehingga hasilnya kita tidak akan lupa dengan setiap peran yang ada dalam film ini,sebab pengkarakteranya itu sengguh-sungguh sangat kuat. sebagai contoh salah satu dari ketujuh samurai tersebut terdapat samurai yang selalu banyak omong dgn gaya bicara yang arogan tapi selalu menimbulkan kelucuan di setiap waktunya,dan sampai kapanpun saya kan selalu ingat dengan karakter tersebut. Atau samurai yang diangap ketua oleh keenam samurai lainya itu,ia mempunyai karakter yang kuat pula, penuh perhitungan,tenang,cerdas namun sangat hebat dan mematikan. Saat melihat itu saya teringat karakter yang dimainkan takeshi kaneshiro dalam “red clif” buah karya john woo yang mungkin saja terinspirasi dari film ini,karena toh banyak kemiripan di dalamnya,terutama gaya dan strategi perang yang dirancangnya itu.

Saat menonton film ini kita akan dibuat tersenyum bahkan tertawa untuk beberapa kali. Kebodohan,keluguan,kebaikan,kepolosan para petani yang ada di desa ini membuat saya tidak henti-hentinya tersenyum dan tertawa,entahlah….dengan karakter-karakter unik itu seolah-olah tubuh saya tergelitik untuk secara spontan tersenyum dan tertawa. Masih ingat scene dimana kakek-kakek duduk manis di kursi tua dengan wajahnya yang keriput serta tatapan kosong dalam film “sang pemimpi”…? Saat itu saya tertawa bukan karena ada suatu dialog yg lucu,tp karena magnet si kakek tersebut walau tanpa harus bicara. Dan seperti itulah yang terjadi dalam film seven samurai,banyak sekali adegan seperti itu yang tidak henti-hentinya membuat saya tergelitik untuk tersenyum. Dan justru itulah yang menjadi sebagian nyawa film ini, tentu saja disamping pertempuranya yang mengesankan,mengingat film ini dibuat pada jaman dengan teknologi yang belum hebat seperti sekarang ini.

Film ini pada kenyataanya masih berpormat hitam putih,mungkin bukan karena paktor ksengajaan tapi memang dikarenakan teknologi yang ada saat itu, tapi entah jika memang kurosawa ingin membuat film dengan pormat seperti ini walau jika ternyata teknologi sudah bisa membuatnya lebih berwarna,karena toh pada kenyataanya dijaman serba maju seperti sekarang ini, masih banyak sineas yg masih menggunakan pormat hitam putih untuk filmnya hanya karena supaya lebih masuk akal,lebih “indah”, atau supaya lebih bisa mencuri perhatian para juri oscar,…ya itu mungkin saja.
Pormat hitam putih yang disajikan pun belum seperti hitan putih yang digunakan para sineas di jaman sekarang yang halus,lembut dengan cahaya yang pas dan dapat diatur. Dalam film seven samurai, kita akan melihat pormat hitam putih yang masih sangat kasar kalau boleh saya bilang, bahkan pencahayaanyapun masih awut-awutan seperti saat kita menonton film di proyektor,maka cahayanya itu tidak stabil, sehingga jelas kita tidak bisa melihat darah yg muncrat dari leher seseorang karena tebasan pedang seperti di film bertema samurai lainya seperti “zatoichi”. Tapi apa itu membuat film ini lantas menjadi kurang begitu gereget untuk di tonton…? Saya rasa tidak,kecuali memang khusus untuk orang-orang yang gemar hanya menonton film-film gore yang sering menumpahkan darah dimana-mana. Menurut saya walau tanpa darah muncrat, ketegangan difilm ini berhasil dibangun dengan strategi perang yang menurut saya hebat dan mungkin berhasil mempengaruhi berbagai film perang lainya.

Kesimpulanya film ini memang layak untuk sebut sebagai salah satu film paling phenomenal dan berpengaruh di dunia,karena memang pada kenyataanya seperti itu.
mampu menginspirasi dan mempengaruhi film-film setelahnya,membuat film ini sangat-sangat wajib untuk ditonton.

Karena paktor pentingnya untuk menyaksikan film ini, segeralah mencari film ini dengan kerja keras, baik itu di toko-toko terdekat atau mungkin mendownload di situs tertentu…..hehehehe….selamat berjuang.

Overall : 9/10

Lupa mencantumkan kekurangan film ini. Mungkin satu saja kekurangan film ini, hanya masalah durasi yang “mungkin” bagi sebagaian orang terlalu lama, bayangkan saja durasi 206 menit (kalo saya tidak salah).

The Boat That Rocked

sutradara : richard curtis
pemain : bill nighy,philip seymour hoffman,tom sturidge

dari sutradara love actually dan penulis skenario film four weddings and a funeral serta notting hill,lahirlah film ttg sejarah perkembangan industri radio di inggris 'the boat that rocked'.

seperti kita ketahui,richard curtis selaku sutradara dan penulis telah berhasil membuktikan kemampuanya lewat film-film yg saya sebutkan diatas tadi. walau dirinya lebih diakui kemampuanya sebagai penulis naskah ketimbang sebagai sutradara. setidaknya walaupun begitu,dia cukup membuktikan kemampuanya lewat film love actually yg banyak mengundang pujian itu.

the boat that rocked (tbtr) menceritakan ttg sebuah saluran/frekwensi radio yg mengudara selama 24 jam non stop dengan memutar lagu-lagu rock n role yang sedang begitu diminati pada jamanya itu. namun sayang saluran radio yg diberi nama 'pirate radio' itu harus mengudara secara berpindah-pindah tempat dari satu titik koordinat satu ke titik koordinat yg lainya, karena pengelola serta para penyiar dan seluruh awak kapal yg lainya sering melanggar kaidah-kaidah dan aturan yg diterapkan pemerintah baik itu dalam kaidah tata bahasa,guyonan maupun waktu penyiaran. oleh sebab itu mereka terus berpindah-pindah tempat dngan menggunakan perahu yg secara keseluruhan dikelola oleh quentin (bill nighy).

sebuah film yg sangat berwarna dan penuh dengan karakter unik didalamnya. pada intinya memang film ini menceritakan ttg awal mula perkembangan industri radio pada saat itu,namun dengan cerdik curtis menyusupkan berbagai hal yg mampu membuat film ini tidak lantas bosan untuk disimak. sebagai contoh, carll (tom sturidge) yg dikirim ibunya menuju pirate radio untk bertemu dgn ayah baptisnya quentin demi mengubah gaya hidup carll yg dianggap bandel karena telah menggunakan ganja disekolah,padahal dibalik itu semua ada hal yg jauh lebih penting dibalik pengirimanya itu. atau persaingan antar penyiar untuk mendapatkan simpati dari para penikmat pirate radio,dan bahkan masalah pribadi antar penghuni perahu the pirate sekalipun.
dan dnngan hebat pula curtis mampu menggambarkan keintiman antara penikmat pirate radio dengan para penyiarnya, walau jelas mereka berada di dua tempat yang berbeda.

curtis dalam film ini menggambarkan 'pemberontakan' yg ganas kalo boleh saya bilang. itu terlihat dengan cerita yg ditunjukan dalam film ini. bagaimana tidak?,mereka tidak mau berkompromi terhadap aturan atau sesuatu yg mengikat. masalah tata bahasa yg tidak lajim digunakan pada masanya itu,secara gamblang ditendang dengan keras, bagitu juga dengan masalah gaya hidup dan sex.

namun sayang 'keganasan' yg diperlihatkan curtis difilm ini terlalu berlebihan walau alasanya jelas ingin membuat suatu perubahan atau revolusi. toh jika saja besikap tidak terlalu arogan,niscaya pemerintahpun tidak sedemikian ngotot untuk membubarkan mereka,karena pada kenyataanya separuh penduduk inggris adalah para pendengar pirate radio.
namun balik lg ke konteks awal,ini adalah sejarah,saya tidak tahu bagaimana kondisi sebenarnya pada masa itu.
yang pasti, ini adalah salah satu film yg jelas sekali sayang apabila dilewatkan.

overall : 8/10

Selasa, 25 Oktober 2011

Youth In Revolt

cast : michael cera,portia doubleday,justin long, dll..
director : miguel arteta

Film ini menceritakan ttg obsesi seorang remaja ttg apa yg berhubungan dengan "sex"(upsss...jangan berpikir terlalu jauh dulu). Nick twisp (mchael cera), adalah seorang remaja yg boleh d bilang "tidak populer" dia di anggap kuno karena bahkan hobi-hobinya itu dianggap para wanita sebagai hobi yang membosankan. lihat saja hobinya yang lebih senang mendengarkan musik-musik klasik ketimbang mendengarkan band-band baru yg sedang di gandrungi anak-anak muda di jamanya, atau lebih memilih untuk menonton film-film klasik yang...yah ternyata dianggap membosankan juga.
hidup dengan ibunya yg gonta-ganti pacar membuatnya lebih bisa pasrah dari siapapun. ia bahkan mau melakukan apa saja yg diperntahkan ibunya tanpa harus berdebat.

tiba-tiba hidupnya berubah drastis saat ia beserta ibu dan pacar ibunya "berlibur"ke luar kota. seorang wanita cantik dan menarik mendadak muncul dalam hidupnya...sheeni shaunder (portial doubleday) dengan segera akan merubah hidupnya. saat pertemuan pertamanya itu, nick yakin bahwa wanita itu adalh untuknya,wanita yang akan menjadi pendamping hidupnya. maka dari situlah ia bertekad akan menaklukan sang pujaan hatinya itu. dan bagaimana dengan obsesinya?...ya...tentu saja itu mash menjadi tekadnya.

Dan dimulailalah petualanganya itu, dengan dibantu oleh pikiranya yg menjelma, ia berhasil melakukan hal-hal gila yang sebelumya bahkan mustahil untuk dilakukan. ide-ide nakal, jahat dan pikiran-pikiran kotor khas para remaja kebanyakn tiba-tiba berdatangan silih berganti,dan dalam sekejap nick twisp menjadi seorang "superbad".


sebuah film yang sangat menarik kalo saya bilang, film ttg obsesi yg bahkan kitapun akan berusaha mengejarnya sampai titik batas kemampuan kita. michael cera bermain begitu "pas",ia bisa menyesuaikan karakternya dengan sangat hebat. saat saya melhat penampilan pertamanya di "juno",wahh....saya pikir ini adalah cikal bakal aktor hebat,...dan saya tidak salah. walau filmnya tdk begitu banyak, tapi dlm setiap peran yg dimainkanya, ia bisa melakukanya dengan baik termasuk di film ini.

film yang banyak memberikan pesan dan "pelajaran"(upsss...sebagaian pelajaranya jangan di tiru ya) yang sehingga film ini sangat direkomendasikan untuk di tonton....

overall : 9/10....coz I love it......

*jangan heran jika sebagian karakter yang ada di film ini ada kesamaan dengan anda*